Jika Masih Ada Orang ini timnas indonesia sulit berkembang

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini
 Timnas Indonesia saat ini tengah mempersiapkan diri dalam menghadapi ajang Asian Games 2018. Skuat yan turun merupakan timnas U-23 plus tiga pemain senior. Indonesia sendiri akan menjadi tuan rumah.
Luis Milla yang menjadi pelatih timnas Indonesia sendiri saat ini telah berusaha memberikan racikan strategi yang cocok untuk Indonesia. Kendala terbesar skuat Luis Milla adalah seretnya lumbung gol.
Dikutip dari kompas.com (20/07/2018), Timnas U-23 Indonesia akan berlaga di Asian Games 2018 yang mulai digelar pada pertengahan Agustus mendatang. Namun banyak yang menilai pemilihan pemain dari timnas Asian Games ada yang ganjil, apakah hal yang membuat ganjil tersebut.
Bima Sakti yang Menjadi Asisten Pelatih dari Luis Milla Kurang Tepat Dalam Merekomendasikan Pemain

Sebenarnya banyak sekali pemain berbakat dari timnas Indonesia. Kurangnya kesadaran staff kepelatihan timnas Indonesia untuk merekomendasikan ke Luis Milla menjadi masalah besar.
Bima Sakti yang paling berperan dalam rekomendasi pemain timnas dinilai kurang tepat dalam memilih pemain yang dibawa, bukan menghakimi tapi dalam skuat timnas U-23 ada yang harus diganti dengan pemain yang lebih layak.
Hanif Sjabandi yang Dinilai Kurang Layak Terus Dipertahankan, Hingga Pelatih Asing yang Sudah Lama Berkiprah di Indonesia Berikan Komentar Pedas
Banyak sekali yang menilai jika skuat timnas Indonesia U-23 memiliki beberapa pemain yang tidak layak, seperti nama Hanif Sjabandi yang dinilai sangat kasar bermainnya dan kurang memberikan kontribusi.
Bahkan ada salah satu pelatih asing yang sudah lama di Indonesia menilai jika ada satu nama yang lebih layak. Pelatih tersebut bernama Jacksen F. Tiago, pelatih Barito Putera. Pelatih tersebut menilai Paulo Sitanggang lebih layak membela timnas Indonesia U-23.
Paulo Sitanggang merupakan salah satu pemain kunci saat timnas U-19 menjadi juara piala AFF U-19 untuk pertama kalinya. Kala itu ia bersama Evan Dimas dan kawan-kawan berhasil menjadi juara.
Paulo Sitanggang saat ini memang tidak dipanggil meskipun tampil bagus bersama Barito Putera. Bahkan banyak netizen yang menilai pemain satu ini lebih pantas dibandingkan Hanif Sjabandi.
Bima Sakti memang mantan pemain timnas, namun gaya permainan sepakbola sekarang dengan dahulu sudah sangat berbeda jauh. Jika Bima Sakti terus merekomendasikan pemain yang seperti itu, timnas Indonesia sama saja akan jalan ditempat.
Timnas Indonesia U-23 sendiri jarang merombak pemain meskipun sering mengalami hasil yang kurang memuaskan. Sebenarnya banyak sekali pemain yang lebih layak menggantikan pemain yang kurang tepat di timnas Indonesia U-23.


baca sumber
Kode Iklan 300x250
close
== [ Close ]==