Waspadalah Saus Botol dengan Ciri Ini Bisa Sebabkan Kanker

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini


Sambal memang tak terpisahkan dari budaya makan orang Indonesia. Belum nikmat rasanya kalau makan tanpa sambal.
Karena membuat sambal ribet, muncul lah saus sambal dalam kemasan yang jauh lebih praktis. Namun banyak pihak-pihak tak bertanggung jawab yang tidak memperdulikan kesehatan orang lain demi keuntungan semata. Mereka membuat saus sambal palsu dengan bahan berbahaya.

Contohnya kasus tahun 2015 di Bandung, polisi menggerebek tempat pembuatan saus sambal dan tomat palsu. Untuk menimbulkan rasa pedas bukan cabai yang digunakan melainkan bahan kimia seperti ekstra cabai leoserin capsikum, ampas tapioka, ekstra bawang putih, bibit cairan tomat, sakarin, garam, pewarna sunset, pewarna jenis poncau, dan potasium fosfat.



Bahan-bahan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai penyakit, kanker salah satunya. Biar gak kecolongan, kenali ciri-ciri saus sambal palsu seperti dilansir dari sajiansedap.grid.id (28/07/18) berikut ini.
1. Saus sambal palsu umumnya lebih kental karena ditambahkan pepaya muda. Biasanya botol harus dihentakkan supaya saus bisa keluar.
2. Warna juga bisa dijadikan indikasi palsu atau tidaknya saus sambal. Yang asli biasanya berwarna merah ke jingga karena menggunakan cabai. Beda dengan yang palsu, berwarna merah mencolok.
3, Rasa pedas saus sambal palsu lebih ringan dibanding saus sambal asli. Karena itu sangat wajar untuk mendapat rasa pedas yang “nampol” harus menaruh saus sambal yang sangat banyak. Beda dengan asli. Sedikit saja sudah terasa pedasnya.
4. Amati kemasannya. Hal ini termasuk yang paling mudah. Kalau sudah terdaftar BPOM bisa dibilang saus itu asli.


Itulah beberapa ciri yang bisa dikenali untuk membedakan mana saus asli dan palsu. Sebenarnya dari harga juga bisa terlihat jelas. Mana mungkin sih harga 1 botol besar saus sambal yang biasa dipakai penjual makanan pinggir jalan bisa lebih murah dari harga saus botol bermerek yang sudah dikenal aman. Padahal jumlah isinya beda jauh. Kalau bukan diotak-atik bahan bakunya ya apalagi.



baca sumber

Kode Iklan 300x250
close
== [ Close ]==