Gempa 6,4 SR yang Melanda Situbondo, BPBD Semenep Laporkan 3 Orang Tewas

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini


gempa berkekuatan 6,4 SR terjadi di timur laut Situbondo, Jawa Timur, Kamis (11/10/2018) pukul 01.44 WIB.
Dalam rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa gempa terjadi di Lintang 7.42 LS, Bujur 114.47 BT dengan kedalaman 10 Km yang berlokasi di laut Bali atau 61 km Timur Laut, Situbondo Jawa Timur, atau 83 km Tenggara Sumenep, Madura dan sekitar 87 km Timur Laut Bondowoso, 161 km Barat Laut l, Denpasat, Bali.
Gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami.
Pantauan SURYAMALANG.COM, gempa bumi ini terasa keras di Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Pasuruan, Malang, dan Surabaya.
Getaran akibat gempa di Banyuwangi dan Jember sampai membuat orang terbangun dari tidurnya.
Goncangan dan suara gemuruh gerakan barang-barang di dalam rumah menimbulkan kepanikan warga Desa Bajulmati, Banyuwangi.
Sebagian warga terlelap tidur sampai terbangun akibat getaran.
“Anak saya bungsu teriak memanggil-mangil. Dia lari ke kamar.”
“Saya kira dia nglindur. Kemudian saya merasakan getaran.”
“Lalu suami saya bangun, dan kami lari ke luar,” kata Siti Asiyah (47) warga Bajulmati.
Warga panik merasakan tempat tidur, jendela, pintu, dan lemari bergetar.
“Getarannya kencang sekali sampai pintu besi, kaca, jendela dan semuanya bergetar dan berbunyi seperti diketok sampai keras.”
“Saat kami lari keluar rumah seperti goyang,” tambah dia.
Sementara itu getaran gempa di Sumenep membuat warga berhamburan keluar rumah.
Bahkan banyak korban akibat gempa di Pulau Sepudi.
Berdasar laporan yang diterima SURYAMALANG.COM, ada empat warga mengalami luka-luka.
Empat korban luka tersebut adalah Sudik, (60), warga Dusun Wakduwak, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Gak Nasia (55) warga Dusun Jambusuk, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Aswiya, (65), warga Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, dan Lihami, (70), warga Dusun Guterdeje, Desa Nyamplong, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, Sumenep.
“Mayoritas mereka yang terluka akibat tertimpa atap dan tembok rumahnya yang roboh akibat getaran gempa,” kata Moh Soleh, warga Kecamatan Nonggunung.
Sejumlah rumah warga di Pulau Sepudi juga retak.
Bahkan ada sebagian rumah juga yang atapnya roboh akibat kerasnya getaran gempa.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semenep, Abd Rahman Riady mengatakan 3 orang meninggal di Pulau Sepudi.
Korban meninggal dunia itu adalah H Nadhar ( 55 ), Nuril Kamiliyah (7), dan Suhamar (70), warga Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Pulau Sepudi, Sumenep.



baca sumber
Kode Iklan 300x250
close
== [ Close ]==