Penembakan Brutal Papua Menembak Sambil Menari Meneriakkan Suara Khas

Kode Iklan 336x280
Kode Iklan In Artikel
HPK taruh disini


Karyawan PT Istaka Karya, Jimmy Aritonang, selamat dari aksi penembakan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di jalur Trans Papua. Ia jadi saksi penembakan brutal itu.
Jimmy menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada anggota TNI yang melakukan evakuasi para korban penembakan. Cerita Jimmy kemudian disampaikan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi.
Aidi mengungkapkan awalnya seluruh karyawan PT Istaka Karya memutuskan tidak bekerja pada 1 Desember yang merupakan Hari Kemerdekaan KKSB.
"Bahwa pada tanggal 1 Desember 2018 seluruh karyawan PT Istaka Karya memutuskan untuk tidak bekerja karena pada hari itu ada upacara peringatan 1 Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan KKSB dan dimeriahkan dengan upacara bakar batu bersama masyarakat," kata Kolonel Inf Muhammad Aidi, dikutip Detik.com, Rabu (5/12/2018).
KKSB kemudian tiba-tiba mendatangi kemah atau kamp karyawan PT Istaka. Mereka memaksa para pekerja keluar menuju Kali Karunggame. Saat berjalan keluar, para pekerja diikat tangannya dengan dikawal KKSB yang memakai senjata.
"Sekitar pukul 15.00 WIT, kelompok KKSB mendatangai Kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan sejumlah 25 orang keluar. Selanjutnya digiring menuju kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dikawal sekitar 50 orang KKSB bersenjata campuran standar militer," tutur Aidi menyampaikan cerita Jimmy.
Minggu (2/12/2018), seluruh pekerja diminta berbaris berjalan jongkok dengan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo. Akhirnya, mereka ditembaki KKSB. Ada beberapa karyawan yang pura-pura meninggal.
"Tidak lama kemudian para KKSB dalam suasana kegirangan menari-nari sambil meneriakkan suara hutan khas pedalaman Papua, mereka secara sadis menembaki para pekerja. Sebagian pekerja tertembak mati di tempat. Sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah," jelas dia.
Sebelas karyawan yang pura-pura meninggal disebut meninggalkan lokasi setelah KKSB melanjutkan perjalanannya ke Puncak Kabo. Saat karyawan melarikan diri, ada KKSB yang melihat dan langsung menembaki mereka termasuk Jimmy.
"Setelah itu KKSB meninggalkan para korban melanjutkan perjalanan menuju bukit Puncak Kabo, 11 orang karyawan yang pura-pura mati berusaha bangkit kembali dan melarikan diri. Namun malangnya mereka terlihat oleh KKSB sehingga mereka dikejar. Lima orang tertangkap dan digorok oleh KKSB (meninggal di tempat), 6 orang berhasil melarikan diri ke arah Mbuah, 2 orang di antaranya belum ditemukan sedangkan 4 orang (dia ntaranya saksi Jimmy Aritonang) selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua," tutur dia.
"Menurut keterangan saudara JA (Jimmy Aritonang) jumlah korban yang dipastikan meninggal dunia dibantai oleh KKSB di lereng bukit puncak Kabo adalah 19 orang," kata Aidi.
Aldi menambahkan Satgas gabungan TNI-Polri sudah berhasil menguasai Mbua dan melaksanakan evakuasi korban.



baca sumber
Kode Iklan 300x250
close
== [ Close ]==